Sabtu, 13 Mei 2017

Bintang Sirius dalam al-Quran

Bintang Sirius.
Sirius adalah bintang paling terang dilangit malam apabila dilihat dari bumi. Terletak di rasi bintang Canis Major dan merupakan sebuah tata surya yang hanya memiliki dua bintang saja (bintang kembar), yaitu Sirius A dan Sirius B.
Dalam bahasa Arab disebut aš-šyi‘rā (الشعرى)  dalam astronomi Islam.
Sistem orbit bintang ini mengelilingi satu sama lain membentuk busur panah ganda. Lama satu siklus orbit bintang ini adalah 49,9 tahun.
Dalam al-Qur'an bintang sirius terdapat pada surah An-najm.
"dan bahwasanya Dialah yang Tuhan (yang memiliki) bintang syi’ra".(QS. An Najm, 49)
Namun ada yang menarik pada ayat sebelumnya di surat yang sama;
"maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi)".(QS. An Najm, 9)
Seperti yang kita ketahui bahwa bintang Sirius merupakan bintang yang mengorbit satu sama lain dengan membentuk dua busur panah.  Perhatikan An-najm;9, sangatlah cocok seperti apa yang di jelaskan dalam al-Quran yaitu membentuk dua ujung busur panah.
Kemudian lama edar orbit kedua bintang ini, ketika  mengelilingi satu sama lain melintasi satu siklus orbit yang membentuk busur ganda setiap 49,9 tahun. An-najm: 49 dan 9.
Allahu a'lam.

ALASAN BELAS KASIH RASULULLAH TERHADAP NON MUSLIM

Ayat yang memerintahkan perang (Ayat al Qital) turun hanya untuk membalas orang-orang kafir yang memerangi umat Islam saja, bukan untuk memulai perang. Ayat perang dalam Surat Al Baqarah adalah surat Madaniyyah yang turun setelah 14 tahun mendapat perlakuan tidak baik dari orang kafir dan umat Islam belum boleh untuk membalas. Para shahabat sebenarnya sudah geram melihat perlakuan orang kafir dan ingin membalas, namun karena belum turun perintah perang maka shahabat harus bersabar dan bertahan menghadapi perlakuan orang kafir. Pribadi Rasulullah  adalah pribadi yang belas kasih terhadap orang kafir.

Rasulullah bersikap demikian karena Rasulullah sudah pernah menyaksikan betapa pedihnya siksa neraka dan betapa nikmatnya hidup di surga. Rasulullah merasa kasihan apabila orang-orang kafir harus mati tidak terselamatkan dalam keadaan kafir. Salah besar jika Rasulullah digambarkan sebagai nabi yang keras terhadap orang-orang kafir. Yang bersikap keras terhadap orang kafir adalah para shahabatnya, karena shahabat tidak pernah menyaksikan sendiri pedihnya siksa dalam api neraka. Sehingga ketika membaca Q.S. Al Fath ayat 29:

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ

“Muhammad itu adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.”

Yang tepat pada kalimat “Muhammadur Rasulullah” adalah dibaca waqaf (berhenti) bukan washal (meneruskan bacaan), sebab yang “Asyidda’u ‘Alal Kuffar” (keras terhadap orang-orang kafir) adalah orang-orang yang bersama nabi (shahabat). Shahabat dibanding umat Islam sekarang lebih keras umat Islam sekarang.

Ketika turun perintah untuk perang para shahabat sangat senang sekali sedangkan Rasulullah SAW sangat sedih sekali. Kesedihan Rasulullah SAW disebabkan jika orang-orang kafir diperangi dan mati maka mati dalam keadaan kafir dan kelak masuk dalam api neraka selamanya. Rasulullah SAW masih berharap imannya orang-orang kafir. Kepada orang kafir saja Rasulullah sangat belas kasih apalagi terhadap umat Islam. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S. Al Anbiya’ ayat 107:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ (107)

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."

Tanda diterimanya Puasa Ramadhan

من علامات قبول الصيام ستة
Enam tanda diterimanya Puasa
1- إخلاص العبادة لله وحده: ، 
1. Ibadah ikhlas hanya karena Allah semata.
قال الله تعالى في سورة البينة: « وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ » [البينة:5]
"Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk."
وقال تعالى في سورة الأنعام: « قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ » [الأنعام:162].
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam"
وعن أبي أمامة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «إن الله تعالى لا يقبل من العمل إلا ما كان خالصًا، وابتُغِيَ به وجهُه». [صحيح الجامع: 1856].
Dari abi amamah ra. Rasul bersabda: "tidak diterima amal seseorang kecuali di dalamnya ada keikhlasan."

2- تقوى الله تعالى في السر والعلن: قال الله تعالى:
2. Taqwa kepada Allah dlm keadaan rahasia (sendiri) atau dlm keadaan ramai (publik)
«إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ» [المائدة:27].
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”
قال الله تعالى في أول آية من آيات الصيام من سورة «البقرة»: «يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ» [البقرة:183]
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"

3- صوم الأعضاء والجوارح عن ارتكاب المعاصي
3. Menahan anggota badan dari dr perbuatan maksiat

(الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ)(الرعد28 )
"orang-orang yang beriman hati mereka tentram dengan mengingat Allah. Ketahuilah, bahwa dengan mengingat Allah hati menjadi tentram" [QS Ar-Ra’d: 28].

Dan termsuk tanda diterimanya puasa adalah engkau membenci maksiat dan mendekatinya dan berdoa kepada Allah supaya menjauhkanmu darinya.

jika Allah menerima ketaatanmu, Dia memudahkanmu untuk melakukan amalan lain yang sebelumnya tidak dalam persangkaanmu, bahkan Dia menjauhkanmu dari maksiat meskipun engkau dekat dengannya. Allah Ta’alaa berfirman:

(فَأَمَّا مَن أَعْطَى وَاتَّقَى{5} وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى{6} فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى{7} وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَى{8} وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى{9} فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى{10}) الليل:5-10).

"Maka barangsiapa memberikan hartanya dan bertakwa, dan membenarkan pahala yang terbaik, maka kami mudahkan dia kepada jalan menuju kemudahan. Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup, dan mendustakan pahala yang terbaik, maka Kami akan memudahkannya jalan menuju kesukaran" [QS Al-Lail: 5-10].

4- الدعاء بقبول العبادات: شهر رمضان شهر إجابة الدعاء كما بشّرنا الله عز وجل، حيث قال: «شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (185) وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ» [البقرة:185].
4. Berharap diterimanya Ibadah

Bulan Ramadhan, bulan ijabahnya doa. Sbgaimna Allah tlah mmbrikan kbar gmbira kpd kita dlm firman-Nya:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (185)
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ» [البقرة:185]
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

5- المداومة على العمل الصالح بعد رمضان
5. Membiasakan amal shalih walaupun setelah ramadhan usai.
Kebanyakan manusia bertaubat sedangkan dia selalu mengatakan: sesungguhnya aku tahu bahwa aku akan kembali. Jangan katakan seperti itu, tetapi katakan: Insya Allah saya tidak akan kembali. Dan memohon pertolongan kepada Allah dan berazam untuk tidak kembali lagi.
Diantara petunjuk Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam adalah konsisten dalam amal shalih sebagaimana dalam hadits:
فعن عائشة- رضي الله عنها - قالت: (كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا عمل عملاً أثبته) رواه مسلم.
Dari Aisyah radhiallahu anha berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila mengerjakan suatu amalan beliau menetapkannya.” (HR Muslim)

Amalan yang paling dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya adalah yang paling konsisten meskipun sedikit.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( أحب الأعمال إلى الله أدومها وإن قل). متفق عليه.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “amal yang paling dicintai Allah adalah yang paling konsisten meskipun sedikit.” (Muttafaqun ‘alaihi)

6.قلب سليم
6. Hati yg bersih
Hati yang bersih adalah bekal terbaik ketika menghadap Allah, hati yang bersih pula sebagai indicator diterima amal seseorang atau tidak.
Firman Allah:

يوم لا ينفع مال ولا بنون ( 88 ) إلا من أتى الله بقلب سليم 89

"(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih." ( As Syuara: 88-89 )
قال محمد بن سيرين : القلب السليم أن يعلم أن الله حق ، وأن الساعة آتية لا ريب فيها ، وأن الله يبعث من في القبور .

Muhammad bin Sirin berkata: “ Al Qalbu As Salim adalah hati yang mengetahui kebenaran Allah, tidak ragu akan hari kiamat, dan hari kebangkitan dari alam kubur.

وقال سعيد بن المسيب : القلب السليم : هو القلب الصحيح ، وهو قلب المؤمن; لأن قلب [ الكافر و ] المنافق مريض ، قال الله : ( في قلوبهم مرض  البقرة : 10
Said bin Musayib berkata; “al qalbu As Salim adalah: hati yang sehat dan tidak berpenyakit, yaitu hati orang mukmin, karena hati orang munafik terindikasi penyakit. Seperti firman Allah: “didalam hati mereka ada penyakit ( 2:10 )

Kin ieu sambungkeun sareng anu قلب رحيم pa haji. Jd rada nga bahas deui tanda hati anu سليم teh di dunia mah bisa di kanyahokeun ku anu tanda-tanda org beriman tea.

Cintanya Sahabat kepada Baginda Rasulullah saw

Kecintaan Mereka terhadap Manusia Agung.

Saya selalu terharu dan Iri hati kepada mereka yang pernah melihat kemuliaan wajahnya, kesucian jiwanya, kelembutan tutur katanya, kedamaian prilakunya.

Kecintaan para sahabat kepada baginda Nabi saw menggambarkan kepada kita semua, bahwa betapa agung dan sempurnanya fisik dan jiwa baginda Nabi saw.

Banyak teks yang shahih yang dapat kita baca kembali, mengingat kembali, memperbaharui kembali kecintaan kita kepada baginda Nabi saw.

Sebagian kecil bukti kecintaan mereka terhadap Nabi saw, diantaranya; Mereka selalu berebut untuk menyentuh Nabi saw, sampai-sampai pernah pada saat Nabi saw sedang haji, keledainya disentuh-sentuh oleh sebagian dari mereka yang tidak kebagian menyentuh Nabi saw, mereka berkata, “beruntunglah keledai ini telah diduduki oleh sayyidul anām sayyidul anbiyāi al-mursalīn".

Mereka selalu berebut sisa dari minuman Nabi saw, Bahkan mereka hampir-hampir bertengkar karena memperebutkan sisa air wudhu Nabi saw. Seperti saya temukan dalam shahih Bukhari;
wa idzā tawadhdha’a an-Nabiyyu saw kādū yaqtatilūna ‘alā wudhū’ihi

Jumat, 12 Mei 2017

Muhammad saw. Sang Pembaharu


Muhammad saw. Sang Pembaharu Tatanan Sosial

Paham kolektif manusia dalam mengenal baginda Rasulullah adalah beliau sebagai seseorang yang membawa pesan Ilahi.

Sejak permulaan sejarah, dunia telah banyak mengenal pembaharu pada setiap waktu dan tempatnya, tetapi tak ada satu pun pembaharu itu yang mampu menyamai Rasulullah di dalam melaksanakan perubahan-perubahan yang begitu revolusioner dalam suatu masyarakat yang dinaungi kegelapan dan hampir mati sebagai manusia.

Lantas apa saja pembaharuan yang dibawa oleh sang Pembaharu ini?

Ketika baginda Rasulullah hadir ke dunia ini, kita ketahui bahwa masyarakat Arab pada saat itu dalam masa-masa terbodohnya.

Seluruh kehidupan sosial Arab terjerumus ke dalam kenistaan dan pelanggaran-pelanggaran sosial. Penyembahan berhala-berhala dan politeisme, mabuk, judi, zina, merupakan tatanan-tatanan yang bersifat umum pada waktu itu.

Tak kalah menarik bagi mereka adalah membunuh bayi-bayi perempuannya. Kaum wanita adalah kaum paling rendah derajatnya, dan merupakan kehinaan dalam masyarakat Arab, mereka tak mempunyai hak sosial dan hukum.

Baginda  Rasulullah memahami betul bahwa masyarakat Arab harus menghilangkan ketidakadilan sosial dan menghapuskan kelas-kelas sosial dalam masyarakat.

Apabila kita melihat sejarah, diantara para tokoh dan pembaharu besar dalam sejarah manusia gagal memperhatikan persoalan perempuan atau bahkan meremehkannya sama sekali.

Rasulullah adalah satu-satunya tokoh dan pembeharu besar yang sangat memperhatikan nasib kaum perempuan serta meninggikan harga diri dan hak-hak sosial mereka. Pembaharuan ini menyebabkan wanita memperoleh tempat yang sama dengan laki-laki di dalam melaksanakan hak-hak sosial dan hukum serta fungsi-fungsinya.

Untuk pertama kalinya, dalam hukum waris hak perempuan diakui, tidak hanya dalam kekayaan orang tuanya, akan tetapi dalam harta kekayaan suaminya juga. Beliau mewajibkan laki-laki untuk memenuhi seluruh kebutuhan material perempuan sampai dengan memberi mereka hak untuk menuntut biaya perawatan anak-anak dan menentukan mahar perkawinan.

Ketentuan ini merupakan cara untuk menjamin status ekonomi perempuan dalam menghadapi ketidakpastian masa depan mereka. Persamaan hukum dan agama antara laki-laki dan perempuan yang diberikan oleh Islam adalah factor yang memberi kekuatan sosial (social force) dan menjamin kemerdekaan sejati perempuan terhadap laki-laki yang cenderung bersikap otoriter terhadap mereka.

Sebelumnya, gadis-gadis tidak memiliki pilihan apapun tentang perkawinannya. Atas pembaharuan ini, sekarang perempuan diberikan kebebasan untuk memilih calon suami mereka. Karena dalam pandangannya, perkawinan sebagai suatu kontrak sosial yang diadakan oleh kedua belah pihak di atas dasar persamaan dan dengan persetujuan bebas dari kedua belah pihak.

Sebelumnya, hak untuk menceraikan suami bagi mereka adalah suatu hal yang mustahil. Tetapi sekarang mereka diberi hak untuk menceraikan suami mereka dengan syarat-syarat tertentu. Walau mereka diperingatkan untuk memilih jalan lain, seperti sabdanya; “Hal yang halal yang paling tidak disukai Allah adalah perceraian.”

Paham sementara sebagian orang seolah Rasulullah adalah pencetus poligami. Nyatanya, Rasulullah mengizinkan dan bukan mewajibkan. Adapun hal itu tidak diciptakan oleh Islam, tetapi adat kebiasaan yang telah lama timbul di Arabia, karena jumlah perempuan lebih besar dan mereka kekurangan laki-laki karena sering terjadi peperangan antar suku.

Akhirnya Rasulullah mengatur system yang buruk ini dan menetapkan pembatasan-pembatasan yang keras atasnya. Laki-laki boleh mengawini wanita dua atau tiga atau empat, tetapi jika tak sanggup berlaku adil, maka kawinilah satu saja.

Ini jelas pemabatasan atas terjadinya poligami, segalanya harus diperhitungkan baik buruknya. Andai konteksnya seperti itu, maka boleh kawini lebih dari satu-empat, tetapi dengan berbuat adil, kalaupun tidak bisa, maka satu saja. Masalahnya, berbuat adil bagi laki-laki yang memiliki istri lebih dari satu adalah suatu hal yang sukar dilakukan.

Pada proses Pembaharuannya itu, banyak sekali air mata sucinya membasahi bumi.

Baginda Rasulullah yang jiwanya mulia yang diberkahi semangat Ilahi, perasaannya yang suci dan murni itu tak jarang mendapatkan siksaan yang bersifat verbal, baik caci maki, melontarkan kata-kata kotor nan menjijikan yang terdengar oleh jiwa yang mulia itu.

Tidak ada yang lebih berbahaya, tidak ada makhluk yang lebih mengerikan dan menjijikan daripada cacing-cacing yang berwawasan sempit yang bergeliat-geliat dalam habitatnya yang busuk dan tengik.

Apa yang saya kemukakan dari berbagai penjelasan yang lalu, pembaharuan tatanan sosial yang dilakukan oleh baginda Rasulullah mengenai Isu perempuan yang peka dan sedikit rumit dalam sudut pandang Islam dengan pemikiran saya.

Sebenarnya, Islam menentang adanya diskriminasi gender, secara bersamaan pula Islam menentang persamaan gender. Artinya, Islam tidak menghendaki adanya diskriminasi gender tetapi Islam juga tidak mengharapkan persamaan gender.

Lantas apa yang ingin dicapai Islam melalui sang Pembaharu ini?

Yang ingin dicapai Islam (sang Pembaharu) dalam pemikiran saya adalah menempatkan keduanya pada kedudukan alamiahnya masing-masing dalam suatu tatanan sosial.

Diskriminasi gender merupakan kejahatan, pun demikian dengan persamaan gender sebagai penyesatan. Peradaban menentang yang pertama, dan aturan alam menentang yang kedua.

Alam tidak pernah menganggap perempuan lebih rendah ataupun sama dengan laki-laki. Aturan alam menentukan keduanya sebagai perpaduan yang saling melengkapi dalam tatanan sosial.

Zaid bin Haritsah

Zaid bin Haritsah
Seorang tawanan perang dari Syam (Suriah), suratan Nasib membawanya ke rumah Khadijah binti Khuwailid, kemudian Ia menyerahkan Zaid kepada suaminya Rasulullah saw.

Ayahnya Haritsah, orang terhormat dari Syam mendatangi Mekah untuk mencari anak tersayangnya itu. Akhirnya ditemukanlah Zaid, dan Ia bermaksud membaskan anaknya itu dari Tuannya. Muhammad saw. sama sekali tidak keberatan mengembalikan Zaid kepada ayahnya. Tetapi Zaid menolak ajakan Ayahnya tsb, Ia lebih bahagia hidup sebagai budak Rasulullah drpd hidup dalam kebebasan.

Zaid berkata kepada ayahnya yg mengalami banyak penderitaan dalam upaya pencarian  anaknya itu:
"Aku melihat dalam raut wajah Muhammad secercah cahaya dan kemurnian yg tdk mungkin terpisah dari hatiku."

Memahami Konflik Suriah


Memahami konflik Suriah, banyak dari kita kurang memperhatikan (analisis) keadaan sesungguhnya yang terjadi di Suriah. Kita hanya mencerna berita-berita secara langsung, yang akhirnya kita ikut-ikutan terbawa emosi (karena merasa saudara se-agama), kita menjadi ikut-ikutan menyalahkan pihak yang mungkin sebenarnya mereka adalah pejuang-pejuang yang menyelamatkan banyak Muslim di Palestina.

Memahami Konflik Suriah memang begitu rumit, setelah beberapa tahun peperangan yang tanpa henti itu, menimbulkan 4 kubu berbeda. Tiap kubu mendapatkan bantuan dari luar negeri dan tentu tiap bantuan memiliki kepentingan-kepentingan berbeda, siapa yang mereka bantu dan siapa yang mereka perangi.
Kubu pertama, Kubu Pemerintahan Bashar Assad termasuk di dalamnya (Iran, Rusia, Hizbullah).
Kubu kedua, Pemberontak/Jabhat Nusra/Al-Qaeda termasuk didalamnya (Saudi, Turki, Jordania, USA)
Kubu ketiga, ISIS.
Kubu keempat, Kurdi.

Sebenarnya, pemicu utama terjadinya peperangan di Suriah yang tanpa henti itu, dan sekarang menjadi Negara paling gersang dan begitu anti kemanusian adalah……
Pidato Bashar Assad dalam Konferensi Gaza – Liga Arab, di Doha 2009. Di depan para penguasa Arab.
Sedikit dalam pidatonya, Assad mengajak seluruh Muslim untuk membantu rakyat Palestina dengan berbagai cara diantaranya, menutup semua kedutaan Israel, memutuskan segala bentuk hubungan, baik secara langsung atau tidak langsung dengan Israel, embargo segala yang berhubungan dengan Israel.
Dan terbukti dalam beberapa tahun ke belekang, Suriah menjadi satu-satunya Negara yang benar-benar peduli terhadap Palestina.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting