Rabu, 21 Maret 2012

Satelit Iran


Setelah disebut sebagai negara dengan kemajuan teknologi tercepat di dunia beberapa waktu lalu, kali ini Iran memang ingin membuktikan semua kehebatan yang mereka miliki. Dan informasi teknologi terbaru di Iran saat ini adalah Iran akan meluncurkan satelit pengintai bernama Fajr dalam beberapa bulan ke depan. Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi dalam satu laporan yang disiarkan kantor berita resmi IRNA, Sabtu (25/12).

Vahidi mengatakan bahwa Iran juga akan menempatkan di angkasa pada saat yang sama sebuah satelit lainnya, Rasad 1 (Observasi), yang peluncurannya semula akan dilakukan Agustus 2010.

"Iran sedang membangun satelit-satelit yang berbeda pada akhir tahun (Iran) (Maret 2011), satelit-sateit Fajr dan Rasad akan diluncurkan ke angkasa," kata menteri itu yang dikutip IRNA.

Kantor berita itu melaporkan Fajr yang berarti Fajar adalah satu satelit pengintai yang beroperasi dengan menggunakan tenaga surya.

"Satelit-satelit ini berbeda dari model-model sebelumnya. Mereka memiliki sistem bahan bakar yang lebih baik dan dapat berada di angkasa dalam waktu yang lebih lama," kata Vahidi.

Ia mengatakan ia mengharapkan Rasad 1 akan diserahkan kepada kementerian komunikasi dan peluncuran akan dilakukan pada ulang tahun ke-32 revolusi Islam tahun 1979 yang jatuh pada 11 Februari 2011. Pada Februari 2009, Iran meluncurkan satelit pertama buatan dalam negeri, Omid yang berarti Harapan.

Satelit Iran


Setelah disebut sebagai negara dengan kemajuan teknologi tercepat di dunia beberapa waktu lalu, kali ini Iran memang ingin membuktikan semua kehebatan yang mereka miliki. Dan informasi teknologi terbaru di Iran saat ini adalah Iran akan meluncurkan satelit pengintai bernama Fajr dalam beberapa bulan ke depan. Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi dalam satu laporan yang disiarkan kantor berita resmi IRNA, Sabtu (25/12).

Vahidi mengatakan bahwa Iran juga akan menempatkan di angkasa pada saat yang sama sebuah satelit lainnya, Rasad 1 (Observasi), yang peluncurannya semula akan dilakukan Agustus 2010.

"Iran sedang membangun satelit-satelit yang berbeda pada akhir tahun (Iran) (Maret 2011), satelit-sateit Fajr dan Rasad akan diluncurkan ke angkasa," kata menteri itu yang dikutip IRNA.

Kantor berita itu melaporkan Fajr yang berarti Fajar adalah satu satelit pengintai yang beroperasi dengan menggunakan tenaga surya.

"Satelit-satelit ini berbeda dari model-model sebelumnya. Mereka memiliki sistem bahan bakar yang lebih baik dan dapat berada di angkasa dalam waktu yang lebih lama," kata Vahidi.

Ia mengatakan ia mengharapkan Rasad 1 akan diserahkan kepada kementerian komunikasi dan peluncuran akan dilakukan pada ulang tahun ke-32 revolusi Islam tahun 1979 yang jatuh pada 11 Februari 2011. Pada Februari 2009, Iran meluncurkan satelit pertama buatan dalam negeri, Omid yang berarti Harapan.

Pesawat tanpa awak Iran

Drones, alias pesawat tanpa awak, pasti diinginkan setiap militer di negara manapun. Namun jika negara itu seperti Iran, beragam sanksi bisa menghadang upaya untuk memperoleh teknologi dari luar dan membuat pesawat tempur tanpa awak tersebut.

Demi menyiasati masalah itu, Iran memilih menggunakan sumber dari dalam. Caranya, negara itu menggunakan kompetisi pengembangan UAV untuk mendorong munculnya gagasan perakitan UAV asli milik bangsa.

Hari ini Amerika mungkin menikmati keuntungan militer dan patut berterima kasih kepada angkatan udara. Tapi esok, keuntungan itu bisa jadi lenyap.

Salah satu kontestan kompetisi desain Iran, Div-e-Sepid, dipandang cukup menjanjikan. Para kontestan hingga 65 tim kini berlomba merancang pesawat tempur tanpa awak di sekitar Gunung Damavand, puncak tertinggi di Iran.

Dalam kompetisi berlabel Homa Sazan, sUASnews.com menulis bahwa para perancang pesawat menguji coba desain mereka untuk bertahan dalam misi nyata dengan kompleksitas kian meningkat. Pesawat tanpa awak mereka telah dilengkapi kamera-kamera kecil, penanda daratan saat melintasi area tersebut, pengamat laut yang mampu melihat dan menangkap tanda-tanda tersembunyi. Tak ketinggalkan pula navigasi dan penanda kordinat scara tepat demi menuntaskan misi.

Misi-misi yang ditugaskan dalam kompetisi sangat mungkin kian rumit mengingat perlombaan tahunan itu terus digelar. Dari prespektif militer, tujuan kompetisi mungkin membosankan: menemukan penyelundup lewat hutan dan menyelamatkan suplai barang.

Namun seperti jenis teknologi lain, kemampuan pesawat tanpa awak dapat digunakan untuk beragam kepentingan. Bila UAV mampu mengidentifikasi penyelundup maka ia juga berguna memastikan target dalam medan perang.

Pekan ini Iran sesumbar mengenai pesawat tanpa awak yang didesain oleh mahasiswa asal Tabriz University. The Sharapah (kupu-kupu) adalah pesawat tanpa awak yang mampu terbang tinggi, menurut pejabat Iran, bahkan bisa mencapai 15 ribu kaki.

Dilaporkan pesawat itu mampu mengudara di satu titik hingga tiga jam dan memiliki daya jelajah hingga 19 kilometer. Laporan itu muncul berbarengan dengan unjuk kemampuan militer negera itu lewat "Pekan Pertahanan Sakral".

Soal merancang pesawat tanpa awak Iran dipandang tak pernah bermalas-malasan. Bisa dibuktikan ketika milter AS menembak jatuh drone buatan Iran, Ababil-3 yang terbang di atas wilayah Irak pada 2009.

Para Mullah mungkin dipandang terlalu membuat banyak klaim ketika menyebut kemampuan produksi drone mereka. Tahun lalu mereka juga mengklaim dua dron mereka, Ra'd dan Nazir, mampu melakukan pengidentifikasian jarak jauh, berpatroli dan melakukan misi serangan dan pengeboman dengan ketepatan tinggi. Namun sebuah pesawat tanpa awak berjulukan 'duta besar kematian' drone pengebom Karrar, bisa jadi mendekati mesin 'utusan' yang cukup mengganggu.

Perang Teluk Iran vs Amerika & Sekutu di Tahun 2012


Perang Teluk Iran vs Amerika, Israel & Sekutu di Tahun 2012 Kawasan teluk semakin memanas, setelah sebelumnya Iran melakukan latihan perang militer selama 10 hari di timur Selat Hormuz yang merupakan pintu masuk Teluk Persia, berlokasi dekat dengan Teluk Oman untuk sekaligus menguji coba efektifitas tiga misil anti-kapal selam buatannya, maka baru-baru ini dikabarkan bahwa Amerika Serikat pun bersama sekutunya Israel akan turut melakukan latihan pertahanan rudal bersama yang disebut “Austere Challenge 12” pada musim semi yang akan datang.
latihan militer iran di jalur minyak dunia
Iran sendiri juga akan kembali melakukan latihan militer dalam beberapa pekan kedepan, namun kali ini akan dilaksanakan di wilayah strategis Selat Hormuz yang juga kerap disebut dengan “wilayah 90” sebagai bentuk ketegasan ancamannya pada Amerika ( Kapal Induk Amerika USS John C Stennis ) agar tidak kembali ke pangkalan militer ArmadaV mereka di wilayah Teluk Persia ( Bahrain ).

Perang ekonomi Iran vs Amerika, Israel, Eropa via blokade Selat Hormuz

Kapal induk Amerika Serikat USS John C Stennis memang pada pekan lalu telah memasuki Selat Hormuz dari pangkalannya di negara bagian Washington sejak akhir Juli, yang kemudian menuju ke arah timur Teluk Oman, bahkan USS Stennis juga turut memasuki salah satu zona latihan perang Iran yang telah dilangsungkan sejak 26 Desember 2011 yang lalu.
kapal induk bertenaga nuklir USS John C Stennis
Hal ini tentu saja dinilai sebagai suatu sikap provokatif Amerika terhadap Iran yang merasa kedaulatan mereka diwilayah teluk ( Selat Hormuz ) diganggu, kemudian ancaman pun kembali dilontarkan Iran, bahwa mereka akan menutup dan melakukan blokade di Selat Hormuz jika mereka diserang atau pun jika negara-negara Eropa menyetujui untuk dijatuhkannya sanksi terhadap ekspor minyak Iran. Blokade Selat Hormuz tentu akan mengakibatkan terputusnya jalur distribusi sepertiga minyak mentah dunia dan mengancam perekonomian dunia termasuk Eropa dan Amerika Serikat.
Iran sendiri juga mengancam akan menyerang kapal Induk USS John C Stennis jika tetap nakal menuju pangkalan militer mereka di wilayah teluk. Kita lihat saja, sampai kapankah ancaman demi ancaman dan berbagai sikap provokatif ini akan berakhir menjadi sebuah serangan nyata dalam bentuk militer.

Rabu, 14 Maret 2012

Hideto Matsumoto X japan

Hideto Matsumoto (松本 秀人, Matsumoto Hideto) alias Hide (lahir di Kanagawa, Yokohama, Jepang, 13 Desember 1964 – meninggal 2 Mei 1998 pada umur 33 tahun} adalah seorang musisi terkenal Jepang. Hide sebelumnya dikenal sebagai salah satu dari dua gitaris band rock terkenal asal Jepang, X Japan (1987-1997). Selain itu ia juga terkenal sebagai artis solo yang sukses dan penemu dari band asal Inggris, Zilch.
1964–1987: Masa kecil Hide dan Saver Tiger
Hide dilahirkan di Rumah Sakit St. Josef di Midorigaoka, Jepang, pada tanggal 13 Desember 1964 dan mengecap pendidikan di SMP Yokosuka Tokiwa. Hide bukanlah anak satu-satunya dalam keluarga Matsumoto. Ia memiliki seorang adik, Hiroshi, yang lahir pada 20 Maret 1968. Hubungan mereka sangat baik dan nantinya Hiroshi lah yang akan menjadi manajer dan asisten pribadi bagi Hide.
Perkenalan pertamanya dengan musik rock adalah ketika ia berusia 15 tahun melalui album Alive II dari Kiss. Pada tahun yang sama neneknya membelikannya gitar listrik pertamanya, sebuah Gibson Les Paul Deluxe yang cukup mahal pada masa itu.
Pada 11 Maret 1980, Hide lulus dari SMP Tokiwa. Ia lalu melanjutkan pendidikannya ke SMA Zushi Kaisei di Zushi, Kanagawa, dimana ia bergabung dengan band alat musik tiup sekolah sebagai ekstrakurikuler. Dalam waktu singkat ia berhenti dari band tersebut karena ia ditunjuk sebagai pemain klarinet sementara yang diinginkanya adalah bermain terompet. Setelah itu. ia berkonsentrasi pada gitar dan pada tahun 1981 membentuk sebuah band yang dinamakan Saber Tiger. Setahun setelah band tersebut berdiri, mereka mulai tampil di bar-bar di Yokosuka, seperti Rock City.
Pada bulan April 1983 Hide mengikuti sekolah tata rias dan mode di Hollywood Beauty Salon yang terletak di Roppongi Hills, Tokyo, dimana ia lulus pada tahun 1984. Lalu di tahun tersebut ia mengikuti tes yang diselenggarakan secara nasional dan dengan suksesnya meraih sertifikat ahli kecantikan. Pada bulan Juli 1985, Saber Tiger mengeluarkan album pertama mereka yang terdiri dari dua lagu, "Double Cross" dan "Gold Digger". Di bulan November, band tersebut juga turut menyumbangkan lagu "Vampire" dalam album Heavy Metal Force III, yang juga berisi lagu-lagu dari X dan Jewel. Setahun kemudian, gitaris Jewel, Kiyoshi bergabung dengan band solo Hide.
Pada tahun 1986 band tersebut berganti nama menjadi Saver Tiger untuk menghindari kebingungan karena adanya band dari Sapporo yang memiliki nama yang sama. Penampilan pertama mereka dengan nama yang baru adalah dalam album Devil Must Be Driven Out with Devil, melalui lagu mereka "Dead Angle" dan "Emergency Express". Mereka tetap melanjutkan penampilan mereka di bar-bar dan club malam seperti Meguro Rokumeikan, Omiya Freaks dan Meguro Live Station. Sampai pada 28 Januari 1987, Hide mulai merasa lelah dengan pergantian anggota (Vokalis Kyo dan drummer Tetsu pindah ke D'erlanger) dan memutuskan untuk mengakhiri band tersebut.
Selama 3 bulan berikutnya Hide bekerja di salon sebagai seorang penata rias dan hampir memutuskan untuk meninggalkan mimpinya berkarir dalam bidang musik pada masa depan.

1987–1997: X Japan
Di bulan Maret 1987 Yoshiki, ketua sebuah band bernama X menawarkan Hide untuk bergabung dengan X (Kemudian berganti nama menjadi X Japan). Hide setuju untuk bergabung dengan X Japan dan ia menjadi gitaris utama, terkadang penulis lagu dan komposer untuk lagu seperti "Celebration", "Joker" dan single "Scars".
Segera setelah dirilisnya album Art of Life, para anggota X Japan beristirahat sejenak untuk memulai proyek solo mereka. Sekitar waktu itu pula grup tersebut juga mulai menanggalkan sebagian besar atribut Visual Kei mereka, kecuali Hide yang tetap mempertahankan penampilan Visual Kei-nya dengan kostum berwarna-warni dan rambut merah muda yang menjadi ciri khasnya.

1993–1998: Karir Solo
Di awal tahun 1993, Hide mengambl bagian dalam album Dance 2 Noise 004, dalam lagu "Frozen bug', yang direkamnya bersama Inoran dan J dari Luna Sea dengan mengusung nama MxAxSxS. Dia juga membintangi sebuah film seni yang berjudul Seth et Holth, bersama Tusk dari Zi:Kill. Pada tahun 1994, Hide merekam dan merilis album solo pertamanya, Hide Your Face. Selain berperan sebagai vokalis dan penulis lagu dalam album tersebut, ia juga memainkan gitar dan bass di sebagian besar lagu-lagunya. Gambar cover dalam album tersebut adalah gambar sebuah topeng yang dirancang oleh seniman Swiss H. R. Ginger. Gaya musik dalam album tersebut benar-benar berbeda dari gaya musik metal dan lagu-lagu balada X Japan, lebih ke arah musik rock alternatif. Hide kemudian mengadakan tour yang diberi judul "Hide Our Psychommunity", dimana sebuah band disewa yang di kemudian hari menjadi bagian dari proyek utamanya, Hide with Spread Beaver.
Tahun 1995 Hide tidak banyak bekerja di proyek solonya karena ia bergabung dalam program medis sosial untuk membantu anak-anak yang tidak dapat disembuhkan. Hide mengunjungi banyak rumah sakit dengan tujuan amal, berbicara secara langsung dengan penggemar-penggemar kecilnya dan sumbangsihnya tidak hanya berupa materi saja tapi juga berupa support.
Pada tahun 1996 Hide mengawasi produksi dari perilisan pertama di bawah labelnya sendiri LEMONed yang juga didirikan pada tahun yang sama, sebuah album dari band bernama Zeppet Store. Album solo keduanya, Psyence, dirilis pada 2 September, juga diikuti dengan tour berjudul "Psyence a Go Go". Setelah X Japan bubar di tahun 1997, Hide meresmikan penamaan proyek solonya "Hide with Spread Beaver". Ia juga membentuk sebuah band baru bernama Zilch di tahun 1996, dimana selain ia dan programer serta perkusionis Spread Beaver I. N. A., juga dikomposeri oleh artis-artis Amerika dan Inggris, seperti Joey Castillo (Queens of the Stone Age), Paul Raven (Killing Joke) dan Ray McVeigh (ex:The Professionals).

2 Mei 1998: Kematian Hide
Tidak ada yang lebih mengejutkan lagi dari berita yang disiarkan pada tanggal 2 Mei 1998 jam 3 sore, ketika kepolisian memberikan pernyataan bahwa mantan gitaris terkenal band X Japan, Hide bunuh diri.
Setelah minum-minum sepanjang malam, ia ditemukan tergantung dengan handuk yang diikatkan ke gagang pintu di apartmentnya di Tokyo pukul 7.30 pagi. Ia segera dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya meninggal di ambulans sekitar pukul 8.52 pagi. Polisi menganggap kematian Hide sebagai bunuh diri. Dalam waktu satu minggu, 3 penggemar bunuh diri dengan cara yang sama dan lebih dari 50.000 orang menghadiri upacara pemakamannya di kuil Tsukiji Hongan-ji yand diadakan dari tanggal 5 Mei 1998 - 7 Mei 1998. Hampir sebanyak 60 orang dirawat di rumah sakit dan sekitar 200 orang mendapatkan pertolongan pertama di tenda darurat.
Berbagai spekulasi timbul sehubungan dengan kematian Hide. Kecelakaan saat akan melakukan peregangan otot bahu adalah salah satunya. Sebagai gitaris, Hide memilki masalah dengan bahunya akibat beban dari tali penyanggah gitarnya dan harus melakukan peregangan otot seperti gitaris pada umumnya. Namun karena mabuk berat, sebuah kecelakaan yang menyebabkan nyawanya terenggut tidak dapat dihindarkan lagi. Berbagai spekulasi lain terus bermunculan, namun tak ada satu pun yang mampu menjawab misteri kematian Hide. Hingga kini, kematiannya tetap merupakan misteri terbesar di dunia seni Jepang.
Para anggota X Japan menghadiri pemakamannya dan menyanyikan lagu "Forever Love". selain itu juga Yoshiki, mantan ketua X Japan memberikan pernyataannya ke media masa dalam keadaan yang berduka hebat. Berikut adalah cuplikan pernyataannya:
"Saya masih tidak dapat mempercayainya. Wajah tampannya kini tidur. Saya sudah berusaha untuk membangunkannya lagi dan lagi, tapi dia tetap tidur. Hide adalah orang yang selalu memberikan nasihat yang baik bagi saya. Tentu saja, terkadang dia juga kehilangan jalannya ketika berada dalam berbagai tekanan - tapi dia selalu mencari saya. Kami berbicara soal X, kehidupan, penggemar... terkadang dia seperti kakak saya, terkadang dia seperti adik... Saya pikir seluruh penggemar dan sahabatnya bingung sekarang. Saya sendiripun tidak dapat mengungkapkan perasaan saya dalam kata-kata sekarang."
Upacara kremasi diadakan pada tanggal 7 Mei 1998 di Shibuya dan abu Hide ditebarkan di laut pantai Los Angeles oleh adiknya dan para anggota band Zilch bersama sebotol wine. Kendi abu Hide di kuburkan di Miura, dekat Yokosuka, kota asal Hide. Pada batu nisan dipahat deretan lirik dari lagu "Hurry Go Round" yang dirilis oleh Hide with Spread Beaver setelah Hide tiada.
Untuk mendukung penggemar, pada tanggal 13 Mei 1998, single "Pink Spider" dirilis dan segera meraih peringkat pertama di Oricon dan single "Ever Free" juga dirilis pada tanggal 27 Mei.
Sumber Wikipedia 

Jumat, 09 Maret 2012

X Japan

X JAPAN (エックス ジャパン?) adalah band musik J-Rock asal Jepang yang dibentuk tahun 1982 oleh pianis sekaligus drumer bernama Yoshiki dan vokalis Toshimitsu "Toshi" Deyama.[1] Band yang aslinya bernama X ini melambung ke puncak kesuksesan setelah merilis album kedua mereka BLUE BLOOD. Mereka memulai karier sebagai band Heavy metal dan akhirnya beralih ke Progressive Rock, sambil terus menulis lagu-lagu ballad. Mereka sendiri menyebut musik mereka sebagai "Speed Metal" dan "Rock Ballad". Setelah mengeluarkan 3 album berikutnya, band ini bubar tahun 1997, setelah menyelenggarakan konser "The Last Live" tanggal 31 Desember 1997.
The Last Live

Konser terakhir dari X Japan ini nampak seperti copy dari konser Dahlia Tour Final 1996, tetapi pergulatan emosi yang terjadi antara para personel dengan para fans di konser ini jauh sangat besar. Di lagu-lagu yang dimainkan menjelang konser berakhir seluruh fans menangis, terutama di 4 lagu terakhir.

Di lagu "Forever Love" Toshi berpelukan dengan Yoshiki sambil menangis, hal yang sebenarnya ingin dilakukan Yoshiki saat ia menghampiri Toshi adalah memukul Toshi, tetapi ia tidak jadi melakukannya karena teringat bahwa mereka berdua adalah sahabat baik (mereka berteman sejak mereka masih duduk di bangku TK), karena itu Yoshiki lebih memilih untuk memeluk Toshi saat Toshi merangkulnya.

Sesaat sebelum lagu "Endless Rain" dimulai, Yoshiki menangis saat ia berterima kasih terhadap para personel X JAPAN dan seluruh fans. Di awal lagu, hide juga sempat tidak kuat menahan kesedihan dan menangis.

Disaat "The Last Song" selesai dinyanyikan (dimana semua penonton telah menangis), lagu "Tears" diputar dan layar besar di panggung menampilkan cuplikan-cuplikan perjalanan X Japan dari saat mereka masih sebuah band indie kecil sampai menjadi band nomor satu se-Jepang.

Di DVD The Last Live, Yoshiki memotong 3 buah lagu terakhir (Curtain call~Say Anything, The Last Song, dan Epilogue~Tears). Hal ini dikarenakan Yoshiki tidak pernah menginginkan X Japan bubar (jika konser berakhir maka itu berarti X Japan telah bubar). Karena itu Yoshiki memutuskan agar rekaman The Last Live menjadi sebuah konser yang tidak pernah berakhir (dalam versi DVD, konser selesai di lagu "Endless Rain"). Selain itu di konser "The Last Live" terdapat 2 buah Closing S.E. yang dipotong sama sekali oleh Yoshiki (tidak terdapat di DVD, maupun CD album "Last Live") yaitu "Unfinished" dan "Forever Love~Last Mix".
Setelah Bubar(1998-2006)

Setelah X Japan bubar, hide melanjutkan solo kariernya dengan band yang dibentuknya hide with Spread Beaver. Pata ikut serta membantu hide. Pata dan heath bergabung dengan DopeHEADz sampai band tersebut bubar pada tahun 2003. Heath lalu bersolo karier di band Lynx, dan Pata di band Ra:IN.

Toshi pergi ke tempat terpencil bersama Masaya, ia mengembangkan musik mereka untuk menolong orang-orang sakit. Dia diberitakan pada tahun 2004 bahwa ia telah menyiksa anak-anak dan mencuci otak mereka untuk menuruti perintahnya. Toshi, dalam situsnya, mengatakan bahwa itu semua adalah bohong, dia mengatakan bahwa ia dan Masaya tidak akan pernah menyakiti orang-orang.

Yoshiki dan hide dipercaya berencana membangkitkan kembali X pada tahun 2000, dan mencari seseorang untuk menggantikan posisi Toshi. Sebuah tragedi besar menyebabkan hal ini tidak akan pernah terjadi saat hide meninggal pada tanggal 2 Mei 1998, setelah malam sebelumnya ia mabuk-mabukan. hide ditemukan tergantung di gagang pintu kamar mandinya dengan sebuah handuk melilit lehernya. Berita ini mengejutkan seluruh Jepang;4 orang fans memutuskan untuk bunuh diri karena tidak rela hide meninggal, 2 di antaranya meninggal. Banyak spekulasi yang bermunculan mengenai meninggalnya hide. Bunuh diri ataukah kecelakaan semata, tetapi sama sekali tidak ada motif bagi hide untuk bunuh diri. Ada yang mengatakan lirik lagu "Pink Spider" yang singlenya dijadwalkan dirilis tanggal 3 Mei 1998 (sehari setelah meninggalnya hide)adalah semacam "pesan kematian" atau semacamnya. Taiji, dalam buku yang ditulisnya(berjudul "X no Sei to Shi:Uchuu wo Kaeru tomo e" atau "Death and Life of X:To My Friends Who Flies Through Universe") mengatakan bahwa seluruh personel X Japan memiliki kebiasaan untuk mengikatkan handuk ke leher dan bahu mereka setelah selesai show. Kemungkinan hide berniat melakukan hal tersebut, tetapi karena mabuk ia malah terjatuh (hal yang sangat mungkin terjadi karena hide sedang berada di kamar mandi) dan tidak kuasa untuk melepaskan handuk yang melilit lehernya. Hal ini merupakan hal yang paling disetujui oleh fans-fans hide, mengenai kematian hide. Pada tanggal 5 Mei 1998, digelar upacara pemakaman hide. X Japan memainkan lagu "Scars" dan "Forever Love" di upacara pemakamannya. Taiji juga datang ke pemakaman hide. Ini adalah pertama kalinya Taiji bertemu kembali dengan para personel X Japan setelah ia keluar dari Band tersebut.

Shock karena meninggalnya hide, Yoshiki mendapat depresi yang sangat berat selama hampir 3 tahun, dia tidak bisa bermain atau mengarang musik lagi.

Di akhir tahun 2000, Yoshiki pulih, dan ia mengumumkan proyek barunya Violet UK, sebuah proyek yang mencampurkan unsur musik dengan visual dan seni. Pada tahun 2002 dia memproduseri dan membintangi iklan sebuah toko 7-Eleven, menggunakan musik Violet UK dan beberapa konsep untuk hal tersebut. Sayangnya, tidak banyak musik Violet UK yang dirilis ke pasaran. Pada tahun yang sama, Yoshiki mengumumkan bahwa ia akan bergabung dengan band J-POP Globe, untuk membantu teman lamanya,Tetsuya Komuro (pada tahun 1991 mereka berkolaborasi dengan nama V2, dengan Yoshiki di posisi drum, sedangkan Komuro di keyboard dan vokal).

Awal tahun 2007, Yoshiki mengumumkan bahwa ia akan membentuk band yang beranggotakan 5 orang personel, sampai saat ini baru ada 4 orang yang pasti bergabung dengan band tersebut yaitu: Gackt (ex. vokalis Malice Mizer) di posisi vokal, Sugizo (ex. Gitaris Luna Sea) di posisi gitar, Miyavi (ex. gitaris Due'le Quartz) diposisi gitar, dan Yoshiki di posisi drum dan piano, sedangkan pada posisi Bass, diisi Ju-Ken (bassis GacktJob) tetapi hanya sebagai additional. Pada tanggal 25 May 2007, Yoshiki mengumumkan berdirinya band bernama S.K.I.N..

Pada tahun 2007,Heath baru saja merilis album solo ketiganya yg berjudul "Desert Rain" dan Taiji kembali bersolo karier dengan band barunya "Otokaze" yang ia bentuk bersama adik perempuannya.

Pada tanggal 11 Februari 2007, di Blog-nya Toshi mengatakan bahwa ia dan Yoshiki sudah menyelesaikan lagu baru dari X JAPAN yang bejudul "Without You". Di bulan itu juga, pengumuman mengenai konser reuni X JAPAN untuk merayakan 25 tahun berdirinya X JAPAN diumumkan oleh Yoshiki dan Toshi di blog mereka masing-masing.

X JAPAN juga dikabarkan tampil dalam acara NHK Kouhaku Utagassen pada tanggal 31 December 2007. Selain itu X JAPAN juga menyumbangkan sebuah lagu baru sebagai soundtrack untuk film "SAW IV" yang berjudul "I.V.".
[sunting] Kembalinya X JAPAN

Setelah hampir 10 tahun bubar,X JAPAN kembali melakukan pertunjukkan perdananya di hadapan publik pada saat pengambilan gambar untuk PV terbaru mereka,"I.V.",di Odaiba Aqua City pada tanggal 22 Oktober 2007.

Sekitar 10.000 fans mendatangi Aqua City untuk menyaksikan kemunculan kembali X Japan.Ke-empat personel X Japan muncul di panggung untuk melakukan PV shooting,terlihat diatas panggung terdapat sebuah ruang kosong,dimana disana ditempatkan sebuah gitar milik mendiang hide. Di acara tersebut,Yoshiki mengumumkan bahwa X JAPAN akan menggelar konser di Tokyo Dome pada musim semi 2008.

Pada tanggal 20 Januari 2008 X JAPAN digelar konferensi pers mengenai Konser Reuni X JAPAN dan sebuah live tribute untuk hide.

Rangkaian Konser "I.V.~Towards Destruction" diadakan pada 28, 29, 30 Maret 2008. Konser ini merupakan konser kembalinya X JAPAN. Pada konser ini terdapat 3 orang guest guitarist,antara lain Richard Fortus ([[Gun’s n Roses)]), Wes Borland (ex-Limp Bizkit) dan Sugizo (Luna Sea).Konser ini dihadiri oleh 150 ribu fans dari seluruh dunia, dan menghabiskan biaya 2,5 Milyar Yen. Awalnya konser ini direncanakan hanya sebanyak 2 hari saja, tetapi karena banyaknya fans yang tidak kebagian tiket maka Yoshiki memutuskan untuk menambahkan 1 hari lagi pada rangkaian konser ini.Bagian sound gitar hide, masih diisi oleh hide sendiri menggunakan rekaman permainan gitarnya dan layar besar dipanggung juga menampilkan sosok hide.Di konser ini juga, X JAPAN untuk pertama kalinya memainkan 2 buah lagu baru mereka, "Without You" dan "I.V.".

Pada konser hari pertama,Destruction Night,Yoshiki pingsan disaat memainkan Art of Life.Lagu tersebut terhenti tepat sebelum dimulainya bagian Piano Solo, pada lagu tersebut juga dimunculkan hologram dari mendiang hide untuk turut serta "bermain" dalam konser tersebut. Pada konser hari kedua, Reckless Night, X JAPAN bermain dengan 3 orang guest gitaris disaat memainkan lagu "X". Di konser ini juga terdapat pertunjukkan dari solo project Yoshiki, Violet UK. Pada konser hari terakhir, Creation Night, X JAPAN kembali bermain dengan 3 orang guest gitaris disaat memainkan lagu "Orgasm" dan "X", juga terdapat pertunjukkan dari Violet UK, dan X JAPAN kembali memainkan Art of Life bersama dengan hologram mendiang hide (dimulai dari bagian piano solo).

Di konser Towards Destruction, Toshi menceritakan mengenai pengalaman dirinya selama sepuluh tahun terakhir dan meluruskan seluruh kesalah pahaman mengenai dirinya yang beredar di antara fans. Toshi menjelaskan di blog-nya mengenai healing music yang dia jalani, memberi penjelasan mengenai siapa Masaya dan hal yang dia jalani setelah keluar dari X JAPAN, dimana penjelasan Toshi memberikan bukti bahwa isu buruk yang beredar mengenai dirinya adalah salah.

Pada tanggal 3 dan 4 Mei 2008 diadakan "hide Memorial Summit",sebuah pesta musik yang diadakan untuk mengenang 10 tahun meninggalnya hide. X JAPAN bermain pada tanggal 4 Mei, ditampilkan juga clip-clip kenangan tentang hide di live X JAPAN tersebut. Hide Memorial Summit diisi oleh banyak band besar, antara lain Dir en grey, Luna Sea, dan Versailles.

Setelah hide Memorial Summit,kondisi tubuh Yoshiki kembali memburuk.Hal ini dikarenakan penyakit hernia pada leher Yoshiki kembali kambuh dikarenakan pada konser Towards Destruction dan hide Memorial Summit, Yoshiki tidak memakai penyangga leher seperti yang diperintahkan dokternya.

Hal ini menyebabkan jadwal World Tour X JAPAN, antara lain di Paris; Madison Square Garden,New York; dan Taipei World Center,Taiwan diundur sampai kondisi tubuh Yoshiki membaik.

Sumber Wikipedia

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting