Fransisco: Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat
(FBI) akan menonaktifkan perangkat lunak yang terserang Malware Domain
Name Service (DNS) Changer, Senin (9/7) waktu AS atau Selasa (10/7) WIB.
Meski dampaknya tidak terlalu signifikan di Indonesia, namun hal ini
mempengaruhi pengguna internet pada komputer yang teinfeksi virus
DNSChanger.
DNS merupakan sistem yang menghubungkan personal computer (PC) dan modem
dengan internet. Saat ini, virus Malware telah menyerang DNSChanger
trojan. Virus ini mampu menciptakan web palsu yang sangat merugikan,
khususnya di bidang perbankan dan intelijen negara. Selain itu,
DNSChanger juga dapat menginfeksi sistem operasi windows PC, Mac dan
Routers di seluruh dunia.
Untuk menghentikan serangan virus tersebut, ketika server di nonaktifkan
...