“Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, Maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". tatkala Tuhannya Menampakkan diri kepada gunung itu[565], dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, Dia berkata: "Maha suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".( Q.S. Al_A’raaf:143 )
“ (dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat.”( Q.S. As_Syura:11)
“Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.”(Q.S. Qaaf:16 )
Berdasarkan ayat Qur’an diatas dinyatakan tak seorang pun dimuka bumi ini yang dapat melihat Allah SWT. Pertanyaannya, kenapa Allah tidak bisa dilihat ? sebenarnya ayat as_syura:11 menjelaskan bahwa Allah tidak seperti sesuatu, benda, orang dan sebagainya. Dia tidak bisa dilihat dan dibayangkan, dipikirkan, dan sebagainya. Kemudian pertanyaan kedua “dapatkah ilmu pengetahuan modern membantu kita memahami persoalan yang pelik ini ? ya, dengan menggunakan teori fisika modern, kita dapat memahami persoalan ini.
Menurut fisika partikel, setidaknya ada sepuluh dimensi ruang yang ada dalam penciptaan alam semesta. Tiga diantara dimensi ini (plus waktu) membentuk ruang dan waktu yang dapat kita lihat. Enam dimensi lainnya ada di alam semesta sebagai ruang dimensi yang kompak. Allah swt dapat menjalani 10 dimensi tersebut ditambah dimensi-dimensi lainnya supaya dapat menciptakan alam semesta. Sekarang, masalah terpenting adalah bahwa sebagai mahluk yang ada dalam dimensi di luar tiga dimensi ruang (x,y,z)tidak akan dapat kita lihat. Allah swt mahakuasa, jika Allah swt dibatasi 3 dimensi ruang dan satu dimensi waktu, maka Dia berada disatu tempat dan satu waktu. Allah swt mengetahui semua yang kita ketahui, kita tidak bisa menyembunyikan apapun dari allah swt. Mahluk tiga dimensi tidak akan bisa melihat melalui dinding dan tidak bisa melihat sesuatu diluar.
Allah Menciptakan semua dimensi jadi mana mungkin Allah bisa terkena dimensi yang Dia ciptakan
Dan semuanya(Dimensi) DiaturNya.
Kesimpulannya bahwa mahluk tiga dimensi tidak bisa melihat apa yang ada diluar selain dimensi tiga tersebut.