Jumat, 12 Mei 2017

Memahami Konflik Suriah


Memahami konflik Suriah, banyak dari kita kurang memperhatikan (analisis) keadaan sesungguhnya yang terjadi di Suriah. Kita hanya mencerna berita-berita secara langsung, yang akhirnya kita ikut-ikutan terbawa emosi (karena merasa saudara se-agama), kita menjadi ikut-ikutan menyalahkan pihak yang mungkin sebenarnya mereka adalah pejuang-pejuang yang menyelamatkan banyak Muslim di Palestina.

Memahami Konflik Suriah memang begitu rumit, setelah beberapa tahun peperangan yang tanpa henti itu, menimbulkan 4 kubu berbeda. Tiap kubu mendapatkan bantuan dari luar negeri dan tentu tiap bantuan memiliki kepentingan-kepentingan berbeda, siapa yang mereka bantu dan siapa yang mereka perangi.
Kubu pertama, Kubu Pemerintahan Bashar Assad termasuk di dalamnya (Iran, Rusia, Hizbullah).
Kubu kedua, Pemberontak/Jabhat Nusra/Al-Qaeda termasuk didalamnya (Saudi, Turki, Jordania, USA)
Kubu ketiga, ISIS.
Kubu keempat, Kurdi.

Sebenarnya, pemicu utama terjadinya peperangan di Suriah yang tanpa henti itu, dan sekarang menjadi Negara paling gersang dan begitu anti kemanusian adalah……
Pidato Bashar Assad dalam Konferensi Gaza – Liga Arab, di Doha 2009. Di depan para penguasa Arab.
Sedikit dalam pidatonya, Assad mengajak seluruh Muslim untuk membantu rakyat Palestina dengan berbagai cara diantaranya, menutup semua kedutaan Israel, memutuskan segala bentuk hubungan, baik secara langsung atau tidak langsung dengan Israel, embargo segala yang berhubungan dengan Israel.
Dan terbukti dalam beberapa tahun ke belekang, Suriah menjadi satu-satunya Negara yang benar-benar peduli terhadap Palestina.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting