Sabtu, 13 Mei 2017

Tanda diterimanya Puasa Ramadhan

من علامات قبول الصيام ستة
Enam tanda diterimanya Puasa
1- إخلاص العبادة لله وحده: ، 
1. Ibadah ikhlas hanya karena Allah semata.
قال الله تعالى في سورة البينة: « وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ » [البينة:5]
"Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk."
وقال تعالى في سورة الأنعام: « قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ » [الأنعام:162].
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam"
وعن أبي أمامة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «إن الله تعالى لا يقبل من العمل إلا ما كان خالصًا، وابتُغِيَ به وجهُه». [صحيح الجامع: 1856].
Dari abi amamah ra. Rasul bersabda: "tidak diterima amal seseorang kecuali di dalamnya ada keikhlasan."

2- تقوى الله تعالى في السر والعلن: قال الله تعالى:
2. Taqwa kepada Allah dlm keadaan rahasia (sendiri) atau dlm keadaan ramai (publik)
«إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ» [المائدة:27].
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”
قال الله تعالى في أول آية من آيات الصيام من سورة «البقرة»: «يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ» [البقرة:183]
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"

3- صوم الأعضاء والجوارح عن ارتكاب المعاصي
3. Menahan anggota badan dari dr perbuatan maksiat

(الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ)(الرعد28 )
"orang-orang yang beriman hati mereka tentram dengan mengingat Allah. Ketahuilah, bahwa dengan mengingat Allah hati menjadi tentram" [QS Ar-Ra’d: 28].

Dan termsuk tanda diterimanya puasa adalah engkau membenci maksiat dan mendekatinya dan berdoa kepada Allah supaya menjauhkanmu darinya.

jika Allah menerima ketaatanmu, Dia memudahkanmu untuk melakukan amalan lain yang sebelumnya tidak dalam persangkaanmu, bahkan Dia menjauhkanmu dari maksiat meskipun engkau dekat dengannya. Allah Ta’alaa berfirman:

(فَأَمَّا مَن أَعْطَى وَاتَّقَى{5} وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى{6} فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى{7} وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَى{8} وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى{9} فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى{10}) الليل:5-10).

"Maka barangsiapa memberikan hartanya dan bertakwa, dan membenarkan pahala yang terbaik, maka kami mudahkan dia kepada jalan menuju kemudahan. Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup, dan mendustakan pahala yang terbaik, maka Kami akan memudahkannya jalan menuju kesukaran" [QS Al-Lail: 5-10].

4- الدعاء بقبول العبادات: شهر رمضان شهر إجابة الدعاء كما بشّرنا الله عز وجل، حيث قال: «شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (185) وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ» [البقرة:185].
4. Berharap diterimanya Ibadah

Bulan Ramadhan, bulan ijabahnya doa. Sbgaimna Allah tlah mmbrikan kbar gmbira kpd kita dlm firman-Nya:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (185)
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ» [البقرة:185]
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

5- المداومة على العمل الصالح بعد رمضان
5. Membiasakan amal shalih walaupun setelah ramadhan usai.
Kebanyakan manusia bertaubat sedangkan dia selalu mengatakan: sesungguhnya aku tahu bahwa aku akan kembali. Jangan katakan seperti itu, tetapi katakan: Insya Allah saya tidak akan kembali. Dan memohon pertolongan kepada Allah dan berazam untuk tidak kembali lagi.
Diantara petunjuk Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam adalah konsisten dalam amal shalih sebagaimana dalam hadits:
فعن عائشة- رضي الله عنها - قالت: (كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا عمل عملاً أثبته) رواه مسلم.
Dari Aisyah radhiallahu anha berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila mengerjakan suatu amalan beliau menetapkannya.” (HR Muslim)

Amalan yang paling dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya adalah yang paling konsisten meskipun sedikit.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( أحب الأعمال إلى الله أدومها وإن قل). متفق عليه.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “amal yang paling dicintai Allah adalah yang paling konsisten meskipun sedikit.” (Muttafaqun ‘alaihi)

6.قلب سليم
6. Hati yg bersih
Hati yang bersih adalah bekal terbaik ketika menghadap Allah, hati yang bersih pula sebagai indicator diterima amal seseorang atau tidak.
Firman Allah:

يوم لا ينفع مال ولا بنون ( 88 ) إلا من أتى الله بقلب سليم 89

"(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih." ( As Syuara: 88-89 )
قال محمد بن سيرين : القلب السليم أن يعلم أن الله حق ، وأن الساعة آتية لا ريب فيها ، وأن الله يبعث من في القبور .

Muhammad bin Sirin berkata: “ Al Qalbu As Salim adalah hati yang mengetahui kebenaran Allah, tidak ragu akan hari kiamat, dan hari kebangkitan dari alam kubur.

وقال سعيد بن المسيب : القلب السليم : هو القلب الصحيح ، وهو قلب المؤمن; لأن قلب [ الكافر و ] المنافق مريض ، قال الله : ( في قلوبهم مرض  البقرة : 10
Said bin Musayib berkata; “al qalbu As Salim adalah: hati yang sehat dan tidak berpenyakit, yaitu hati orang mukmin, karena hati orang munafik terindikasi penyakit. Seperti firman Allah: “didalam hati mereka ada penyakit ( 2:10 )

Kin ieu sambungkeun sareng anu قلب رحيم pa haji. Jd rada nga bahas deui tanda hati anu سليم teh di dunia mah bisa di kanyahokeun ku anu tanda-tanda org beriman tea.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting