Berakirnya perang dingin jilid  pertama  antara USA vs USSR nampaknya bukan akir dari pertikain umat manusia  sedunia. Nampaknya perang dingin jilid kedua sedang dimulai, kali ini  semakin seru karena blok sekutu yang selama ini mendominasi dunia mulai  dirisaukan lagi oleh kekuatan lama yang sedang naik tajinya, hya tidak  lain tidak bukan teman lama USSR yaitu RRC (Tiongkok) negeri tirai  bamboo ini sedang bangkit dan sedang manis-manisnya untuk membuktikan  diri sebagai salah satu peradaban tertinggi didunia, sama seperti yang  pernah dilakukan oleh kakek dan nenek moyang mereka nun jauh dahulu  kala. RRC terang terangan menampakkan kapal induk pertama mereka  ditengah panas-panas nya sengketa wilayah dengan beberapa Negara asia  tenggara (red : Vietnam & Filipina). Kapal induk pertama RRC sendiri  merupakan keberhasilan pertama RRC membuat kapal induk, meskipun kapal  tersebut merupakan hasil modernisasi calon kapal induk USSR yang sedang  terbengkalai di Ukraina. Well…, memang semenjak tahun 2000, RRC sangat  agresif untuk memperbarui armada tempur mereka. Hingga sampai saat ini  tumbuh menjadi salah satu kekuatan super di dunia (terkuat nomer 3  setelah USA & Russia versi : http://www.globalfirepower.com/),  istilah Surabaya (suroboyoan : opo seng cino gak isok?….., kapal induk  liwat laut cino dipotret sepisan ae sak wulan wes dadi kapal induk made  in cino) apa yang china tidak bisa?? Kapal induk lewat laut china saja,  dipotret sebulan kemudian jadi kapal induk made in china…hehehhe.
Gambar
tidak mau disalip oleh RRC sekutu juga mengambil tindakan cepat. Kembali ke sengketa wilayah asia tenggara (Vietnam, Filipina, RRC) Filipina sebagai salah satu sekutu USA di asia tenggara mencoba merengak ke USA, dan hya….p tepat, USA seolah olah berteriak keras nan lantang hei RRC masih ada saya “ dengan mengirimkan salah satu kapal induknya menuju perairan laut china selatan”. RRC pun melunak dengan mengeluarkan statement bahwa agresivitas mereka meningkatkan kekuatan tempur tidak akan mempengaruhi stabilitas kawasan pasifik, ditambahkan juga bahwa RRC sama sekali tidak berniat untuk mengungguli USA. Eit….s tidak berhenti disitu ternyata RRC juga sedang mengembangkan kapal induk jilid kedua.
Kapal induk Super Ford Class
Semakin seru saja, karena ternyata kerjaan  inggris yang merupakan sekutu USA dan Prancis, ternyata juga sedang  mempersiapkan 2 unit kapal induk Queen Elizabeth Class. Dari majalah war  ship technology (majalah keluaran Royal Institution of Naval Architecht  yang berkedudukan di London) menjelaskan bahwa UK melalui SDSR  (Strategic Defence & Security Review) yang dipublikasikan pada 19  oktober 2010 menegaskan bahwa UK berencana untuk membangun 2 kapal induk  dengan kapsitas masing-masing adalah 65000 ton, kedua kapal ini akan  dinamai HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales. Kapal ini akan  terselesaikan pada 2016-2020 dengan teknologi peluncuran pesawat yang  lebih unggul.
QE class air craft carrier : War Ship technology Agustus 2011.
Dan nampaknya perang dunia III akan berjalan  tidak seseru perang dunia II maupun I, hehehe kenapa demikian??  Perlengkapan pemusnah massal yang begitu besar dan canggihnya kecil  kemungkinan untuk bertemu dan saling berkonfrontasi layaknya man to man  seperti jaman dahulu kala. Hanya dengan memencet tombol merah satu  nuklir meluncur dan menghancurkan pentagon, hanya menekan tombol warning  dan sedikit sirine berbunya habislah singapura. Hehehhehe kayalan  tingkat tinggi. Bagian terseru mungkin episode adu strategy perang,  karena kesalahan sedikit akan berakibat fatal, bisa jadi berakibat  tenggelamnya satu kapal induk lengkap dengan skian ratus crew kapal,  puluhan pesawat jet dan ribuan amunisi.
Pembangunan lambung QE class : War Ship technology Agustus 2011.
Lantas bagaimana dengan Indonesia?? Menrut  pemikiran saya :Sebagai Negara yang besar didunia (peringkat 18 dalam  kekuatan militer versi : http://www.globalfirepower.com/) Indonesia semestinya juga memproduksi kapal induk. Hehehehehe……., enggaaaaggggg se geeeetonya kaleeeeee,  latah kayak artis artis ibukota aja. Tak perlulah se ambisius itu,  cukup mengandalkan potensi pulau pulau terluar NKRI ini sudah seperti  punya ratusan kapal induk. Selain tidak berkepentingan dengan perang  dunia…. Iya tah?? Dianggap begitu aja.., NKRI kan non BELOK, masih lebih  banyak urusan lain yang lebih penting bagi NKRI. Meskipun demikian  sudah seharus nya negeri ini terus meningkatkan ketahanan kelautan,  karena tanpa alutsista laut yang handal bisa apa kita jika singapura  mulai mokong, bisa apa jika Australia mulai menampakkan niat busuknya,  bisa apa kita jika terjadi ancaman disintegrasi di papua.
Bukti lain bahwa “ JALESVEVA JAYA MAHE JUSTRU DI LAUT KITA JAYA” dialah China bukan Mongolia
Karena pendapatnya suka suka maka CMIIW Correct Me If I am Wrong!!
Kurniawan Henry
 04.17
04.17
 Unknown
Unknown




 




 
 
 
